Wednesday, May 2, 2012

Olahraga di US

The last Superbowl (www.phandroid.com)
FARGO-JAZZMUHAMMAD - Olahraga di Amerika, seperti aku tuliskan dalam artikel sebelumnya, merupakan sesuatu yang penting bagi hidup masyarakatnya. Sepertinya hampir seluruh masyarakat amerika adalah fan dari sebuah tim olahraga. Namun, sebenarnya bagaimana system pengelolaan olahraga di US?

Olahraga di US bisa dibilang unik dan tak seperti di belahan bumi lainnya. Dari segi jenisnya, US memiliki banyak cabang olahraga yang ditonton oleh warganya. Maksudnya, sangatlah bervariasi olahraga yang ditayangkan di TV yang berarti juga banyak yang menonton di lapangan atau stadiumnya secara langsung.

Ada American football, basketball, baseball, ice hokey, softball, volleyball, soccer (yang biasanya disebut sepak bola di Negara lain) dan masih banyak lagi. Kalau di ranking, maka American football menjadi jawaranya. Lalu basketball dan baseball mengikuti.

Dari segi waktu pelaksanaannya, olahraga di US dilaksanakan tidak dalam waktu satu tahun penuh, tetapi mengikuti arus perubahan musim.
Ketika musim panas (summer) , baseball menjadi olahraga paling top! Orang-orang banyak yang meluangkan waktunya menonton tim kesayangannya lewat TV atau dating langsung ke lapanganya.

Ketika musim gugur (fall), raja olahraga di US beraksi: Football! Jersey atau baju olahraga banyak dijual dimana-mana. Di musim football ini, banyak orang menonton bersama-sama dengan teman satu geng sambil minum-minum bir yang memang sudah biasa di US.

Musim football ditutup dengan event paling tinggi (mungkin di Eropa seperti final liga champion) yang namanya Super Bowl. Musim ini pemenangnya adalah New York Giants. Di Super Bowl ini, mungkin juga hampir seluruh TV di US menayangkannya. Semua orang menyaksikannya mulai dari anak-anak kecil sampai kakek-kakek.

Ketika musim dingin (winter), olahraga yang ramai adalah basketball. Ini masuk akal karena memang semua lapangan basketball adalah indoor. Jadi tak perlu takut kedinginan karena hampir semua ruangan di US punya pemanas, khususnya yang ada di bagian utara.

Dari segi proses pelaksanannya, olahraga di US benar-benar berbeda dengan yang lain. Mereka tak memakai system kompetisi yang akan mempertemukan setiap tim dengan seluruh tim di satu tingkat. Di eropa, satu tim harus melawan rata-rata 15 tim lain dalam satu musim. Jadi akan ada 30 lebih pertandingan dalam satu musim yang harus dilakoni sebuah tim.

Ini fakta yang menarik: dalam tiap pertandingan olahraga yang terkenal di US (tidak termasuk soccer), tidak ada yang namanya hasil draw atau tie. Dalam setiap pertandingan harus ada yang menang dan kalah.

Di US, siapa melawan siapa akan dilakukan undian atau draft. Kalau tidak, maka akan ada tim khusus yang akan menentukan hal tersebut. Mereka adalah para pelatih, wartawan dan para official dari liga di US.

Jadinya, tiap cabang olahraga punya proporsi sendiri berapa jumlah pertandingan yang akan dilakoni, dan siapa saja lawannya nanti. Jumlah pertandingannya pun sangat bervariasi antar cabang: dalam football, biasanya satu tim main sekitar 11 kali satu musim. Untuk basketball bisa lebih dari 60 kali.

Nah, terakhir, dari segi ekonomi, olahraga di US merupakan business yang benar-benar besar. Dari banyaknya jumlah orang yang menonton, olahraga di US banyak mendapatkan iklan yang biayanya tak sedikit.

Di final football, Superbowl, banyak iklan-iklan yang menarik. Namun pastinya mereka membayar harga selangit. Nah, dari situlah, olahraga in benar-benar menjadi business yang besar.

Di US, para pemain olahraga professional bisa menjadi millionaire. Maka dari itu, banyak anak US yang ingin menjadi pemain olahraga. Hal ini bisa terjadi tidak terlepas dari management olahraga di sini yang benar-benar diurusi dengan baik.

Seleksi pemain benar-benar dilakukan secara bertahap mulai dari high school, college, hingga taraf professional. Pemain-pemain yang bermain untuk highschool atau college belum mendapat bayaran. Yang mereka dapatkan adalah beasiswa.

Nah, nanti kalau bisa menembus tingkat professional, nah di situlah mereka mendapatkan gaji yang selalu tak sedikit. Pekerjaan mereka hanya olahraga setiap hari, menjaga badan mereka agar tetap “mantab”. Itu saja, lalu dapat bayaran. Mantab bukan?

Terakhir, bicara soal fans, Di US ini, sepertinya semua tim memiliki fans-nya sendiri-sendiri. Meskipun jarang menang, fans tetap setia. Sebab, menjadi fan sebuah tim di US ini bukan masalah tim bagus atau tidak, tetapi berdasarkan wilayah.

Seperti di North Dakota, orang-orang kebanyakan menjadi fans Minnesota Viking. Padahal Viking itu tim yang seringkali kalah. Mereka tetap setia membeli jersey pemain-pemain Viking.

Selain itu, biasanya satu orang tak hanya menjadi fan satu tim olahraga saja. Mereka biasanya menjadi fan tim football, baseball, dan basketball sekaligus. Ketika musim football mereka ke football stadium, ketika musim basket, mereka duduk di basket arena, dan begitu juga untuk baseball.

3 comments:

  1. kalo indonesia dikenal dengan bonek

    ReplyDelete
  2. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    apapun yang bisa kita lakukan lakukanlah sekarang .,.
    jangan buang waktu kamu sia2.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete