Wednesday, February 10, 2010

Spiritual Recharge

Bro, gue nyerah
Seprtinya gue udah ngga kuat
Gue udah ngga bisa mikir

Saya pernah mengalami musibah. Ya namanya musibah, datangnya ngga diduga-duga. Saya kena hipnotis dan harus rela kehilangan motor. Masalahnya adalah motor itu milik orang tua. Spontan, sesaat setelah sadar bahwa saya mengalami curanmor, perasaaan saya langsung tidak karuan. Gimana nih? Mau gimana ini? Ya bagi yang pernah mengalami kehilangan sesuatu yang nilainya besar apalagi bukan miliknya, pasti tahu rasanya. Bagi yang belum saya kasih tahu, spontan pasti kamu merasa tak berdaya. Badan lemas. Ya inilah saat dimana perasaan mulai diliputi rasa putus asa. Mau ini bingung, mau itu bingung. Serba salah.

Pasti setiap orang pernah dalam keadaan yang paling susah. Keadaan dimana kita dalam keadaan hampir putus asa. Kadang suatu saat kita mengalami kerugian yang besar, uang bulanan habis, utang disana-sini, tugas numpuk-numpuk, masalah sama teman dekat, terus pacar akhirnya minta putus. Apalagi saat kita sudah tidak berdaya untuk melaukan apapun. Pokoknya pikiran rasanya pingin pecah. mumet banget pokoknya!

Kondisi seperti ini tidak bisa sianggap remeh. Banyak kasus bunuh diri terjadi karena jiwa pelakunya sudah tidak kuat menghadapi kenyataan. Hidup dinyatakan gagal total. Saya pikir mereka mati sia-sia. Kasarannya mati konyol. Masa gara-gara hal yang sepele terus frustasi, terus pasang tali dan gantung diri. Ngga logis kan jalan pikiannya? Hayu kamu masih logis ngga? Kalau ngga, ya jangan ikut-ikutan.

Dalam hati ingin menjerit, aaarrgghhh….! Akan tetapi tentunya bukan pilihan bijak bila kamu hanya diam dan hanya menyerah kepada keadaan. kadang orang bilang the show must go on. Saya kurang setuju dengan pernyataan ini. Ini menunjukkan ungkapan untuk menyerah pada keadaan. Sepertinya hidup hanya ikut arus saja. Ngalor…ngalor, ngidul….ngidul. Jalan…jalan, diem…diem.

Pada kondisi seperti ini, kita tak boleh larut dalam keadaan. Kalau pikiran masih bisa mikir dengan baik ya cari solusinya sendiri. Akan tetapi bila sudah ngga bisa mikir, maka kita bisa mencari solusi dari teman dekat, kerabat, dosen, atau siapapun yang memang memiliki hubungan baik dengan kita. Mengutip pernyataan JW Junardy, inilah saatnya kita memerlukan spiritual recharge.

Spiritual recharge kita butuhkan untuk memperbaki kondisi spiritual atau jiwa kita. Karena, memang jiwa kita adalah pangkal masalahnya. Badan OK-OK saja, tetapi kalau jiwa ngga beres ya badan ikut-ikutan ngga beres. Ngga percaya?

Dukungan spiritual merupakan angin segar ditengah gurun kegelisahan spiritual. Ajuran-anjuran ataupun motivasi menjadikan spirit diri ini menjadi kembali pulih dari keterpurukan. Oleh karena itu, kita itu membutuhkan spiritual recharge dari waktu ke waktu.

Pepatah Cina mengatakan kalau failure is the father of all the success. Ini agaknya bisa menjadi salah satu spiritual recharge yang bisa diingat setiap waktu. Ya bagi saya ya bagi kamu, jadi sama-sama. Kegagalan adalah keniscayaan untuk meraih segala kesuksesan. Jadi kalau gagal ya jangan terus lemas dan putus asa, atau malah bunuh diri. Sekali lagi, saya bukan bermaksud menggurui, tetapi ini pengingat buat kamu dan juga saya.

Ini mungkin yang membedaan kita dengan para tokoh dunia. Sepertinya mereka punya baterai spirit yang ON terus. Mereka tidak butuh yang namanya spiritual recharge. Ngga kayak kita. Bukan saja mereka bisa mengobati diri sendiri, tetapi mereka mampu menginspirasi banyak orang di dunia ini. Mereka tidak pernah bilang “Sudah , menyerah saja….”, tetapi mereka terus menyerukan “Semangat! semangat! Hidup hanya sekali, hiduplah yang berarti!”

Ayo terus cari spiritual recharge untuk hidup yang lebih baik!

Tulisan ini, selain sebagai tulisan lepas, juga diikutsertakan Djarum Black Blog competition Vol. 2. Event ini diadakan oleh PT Djarum yang memproduksi Djarum Black Menthol dan Djarum Black Slimz.



*sumber gambar bisa diklik langsung pada gambanrnya



8 comments:

  1. yup
    setubuh banget cidd
    spiritual recharge
    bisa tuh by psikolog to get it
    hahahah

    good2

    ReplyDelete
  2. mengingatkan ku pada tragedi hilangnya HP ku cid setahun silam...
    klw tahun lalu tulisan ini udah keluar pasti aku gk bakal panik ketika hp ku ilang hahahaha

    ReplyDelete
  3. buat suhar...
    seubuh apa? ngga mau ama kamu...hehe

    yup, kasih tahu sama temen kamu ya masalah ini.

    ReplyDelete
  4. buat riki
    gw ikut prihatin ki...

    gw dulu malah keilangan motor

    ReplyDelete
  5. hehe, mantab, problem adlh pertanda adanya progress.. :D

    ReplyDelete
  6. setuju gus

    masalah untuk dipecahkan, bukan untuk bua stressss

    ReplyDelete
  7. hmmm, ga tau deh kalo aku pasti dah giling-giling
    motor coba yang hilang...berat...
    pasti gag enak ma ortu, trus susah mobile juga
    *duh gag bisa bayangin

    jahat banget ya yang nyuri...

    oke thanks sudah berbagi

    ReplyDelete
  8. makasih teh mayang,

    ya semua udah terjadi, ngga usah di inget2 lagi

    ReplyDelete